Senin, 15 Februari 2021

Battle of Surabaya

 


Orientation                                                  

On 10 November, Indonesia celebrates Hari Pahlawan or Heroes Day in remembrance of the Battle of Surabaya which started on that very date in the year 1945. The bloody battle took place as Indonesians refused to surrender their weaponry to British army which was part of the Allied forces then. The defiant Bung Tomo is the well-known revolutionary leader who played a pivotal role in this battle.

Events                                              

It all started due to a misunderstanding between British troops in Jakarta and those in Surabaya, under the command of Brigadier A. W. S. Mallaby. While Brigadier Mallaby already had an agreement with Governor of East Java Mr. Surya that British would not ask Indonesian troops and militia to surrender their weapons, a British plane from Jakarta dropped leaflets all over Surabaya requesting Indonesians to do otherwise on 27 October 1945. This action angered the Indonesian troops and militia leaders because they felt betrayed.

On 30 October 1945, Brigadier Mallaby was killed as he was approaching the British troops’ post near Jembatan Merah or Red Bridge, Surabaya. There were many reports surrounding the death but it was widely believed that the Brigadier was murdered by Indonesian militia. Looking at this situation, Lieutenant General Sir Philip Christison brought in reinforcements in preparation of sieging the city.

In the early morning of 10 November 1945, British troops began to advance into Surabaya with cover from both naval and air bombardment. Despite the heroic resistance from the Indonesians, half of the city was conquered within 3 days while the whole battle lasted for 3 weeks. In total, between 6,300 and 15,000 Indonesians died while casualties on the British side are only numbered at about 600.

Reorientation

Battle of Surabaya caused Indonesia to lose weaponry which hampered the country’s independence struggle. However, the same battle provoked Indonesian and international mass to rally for the country’s independence which made this battle es pecially important for Indonesian national revolution.



Senin, 01 Februari 2021

recount text

 


Recount Text
Pengertian Recount Text
Recount text adalah jenis text dalam Bahasa Inggris yang menceritakan tentang suatu cerita, tindakan, atau kegiatan. Biasanya, recount text menceritakan tentang pengalaman seseorang. Tujuan dari recount text adalah untuk menghibur pembaca, sehingga tidak terdapat konflik dalam text ini. Selain itu, teks ini juga bertujuan untuk memberikan informasi pada pembaca.

Ciri-ciri Recount Text
Menggunakan kalimat Past Tense (lampau), seperti went, departed, would, woke up, dan lain sebagainya.
Menggunakan adverb dan adverbial phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara, seperti: last September, Pari Island, on then second day, dan lain sebagainya.
Menggunakan conjunction dan time connectives guna mengurutkan peristiwa atau kejadian, seperti: and, before, then, after that, dan lain sebagainya

Generic Structure of Recount Text
1. Orientation
Menceritakan mengenai latar belakang informasi tentang siapa, di mana, kapan kejadian atau peristiwa terjadi.


2. Events
Menceritakan serangkaian peristiwa yang terjadi sesuai urutan kronologis.

3. Re-orientation
Merupakan penutup atau kesimpulan cerita. Untuk menutup suatu cerita, kita bisa memberikan opini kita mengenai cerita tersebut.

A Trip to the Zoo

Yesterday my family went to the zoo to see the elephant and other animal. When we got to the zoo, we went to the shop to buy some food to give to the animals. After getting the food we went to the nocturnal house where we saw birds and reptiles which only come out at night.

Before lunch we went for a ride on the elephant. It was a thrill to ride it. Dad nearly fell off when he let go of the rope. During lunch we fed some birds in the park. In the afternoon we saw the animals being fed.
When we returned home we were tired but happy because we had so much fun.

Perjalanan ke Kebun Binatang

Kemarin keluargaku pergi ke kebun binatang untuk melihat gajah dan hewan lainnya. Ketika sampai di kebun binatang, kami pergi ke toko untuk membeli makanan yang akan aku berikan langsung kepada hewan. Setelah mendapatkan makanannya, kami pergi ke rumah nokturnal dimana kami dapat melihat burung dan reptil yang hanya keluar pada malam hari.

Sebelum makan siang, kami pergi untuk mengendarai gajah. Sungguh mengasyikkan dapat mengendarainya. Ayah hampir terjatuh saat melepaskan tali pegangan yang diberikan. Saat makan siang, kami memberi makan beberapa burung di taman. Sore harinya, kami melihat hewan-hewan itu diberi makan oleh petugas. Ketika kami kembali ke rumah, kami lelah tapi bahagia karena kami bersenang-senang

Struktur Umum (General Structure) dari Personal Recount Text
Di dalam recount text jenis personal text terdapat struktur umum yang harus kamu benar-benar pahami. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah dalam membuat contoh recount text serta agar text yang kamu buat termasuk ke dalam recount text.

Jangan sampai kamu telah menulis dengan niatan membuat recount text, tetapi setelah diperiksa oleh guru, ternyata tulisan mu tidak termasuk ke dalam recount text karena tidak memenuhi kaidah-kaidah apa saja yang menjadi struktur umum. Berikut ini adalah struktur umum personal recount text.

Orientation
Bagian Orientation menerangkan kapan, bagaimana, mengapa peristiwa itu terjadi. Dalam teks di atas ada pada bagian awal yaitu “Yesterday my family went to the zoo to see…”

Events
Bagian Events menerangkan mengenai tahapan-tahapan dalam peristiwa. Pada teks di atas tahapan peristiwa-peristiwa dijelaskan dengan “When we got to the zoo,” “After getting the food,” “Before lunch,” “During lunch,” dan “When we returned,”

Reorientation
Bagian Reorientation adalah bagian penutup yang menjelaskan rangkuman dari seluruh peristiwa yang telah terjadi. Bagian ini dalam teks ditunjukkan dengan “we were tired but happy because we had so much fun.”